Page 51 - Cerita Raja Sinadin
P. 51

Raja  Tan  Unggal  dikabarkan  bahwa  Bujang  Nadi  dan
            Dara Nandung bermaksud ingin menjadi suami istri.

                 Raja Tan Unggal terkejut. Ia menjadi murka. Raja

            Tan  Unggal  seketika  diliputi  kemarahan  yang  amat

            sangat. Akhirnya, Tan Unggal memerintahkan prajurit
            kerajaan untuk memanggil kedua anaknya itu.

                 Bujang  Nadi  dan  Dara  Nandung  segera  datang.

            Tanpa  banyak  mengusut  kebenaran  laporan  yang

            diterimanya, Raja Tan Unggal yang  murka menjatuhkan
            hukuman.  Bujang  Nadi  dan  Dara  Nandung  dikubur

            hidup-hidup di Bukit Sibadang.

                 Permohonan  ampun  Bujang  Nadi  dan  isak tangis

            Dara  Nandung  untuk  menjelaskan  kejadian  yang
            sebenarnya  tidak  diperdulikan  oleh  Raja  Tan  Unggal.

            Tan  Unggal memilih  hukuman  berupa  pengasingan  di

            suatu  tempat.  Bukit  Sebadang  dipilih  sebagai  tempat

            pengasingan keduanya.
                 Zamil  dan  pemuka  masyarakat  Sebedang  sangat

            sedih mendengar keponakannya akan dihukum demikian

            berat. Zamil dan orang-orang tua bermufakat mencari






                                          44
   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56