Page 52 - Cerita Raja Sinadin
P. 52

solusi terbaik bagi keduanya. Namun, mereka juga tetap
            mempertimbangkan keamanan masyarakat Sebedang.

                 Sisi tebing bukit segera digali. Dua ruangan dengan

            sekatan serupa kamar telah disiapkan dengan lengkap.

            Di  dalamnya  telah  tersedia  seperangkat  tempat  tidur
            yang  berkilauan  dari  emas.  Seperangkat  alat  tenun

            dari emas pula terletak di dekatnya. Di pojok ditaruh

            sangkar emas untuk ayam kinantan kepunyaan Bujang

            Nadi. Perlengkapan rumah tangga juga tersedia. Ketika
            sampai saatnya, kedua anak raja itu pun dimasukkan ke

            dalam ruang pengasingan.

                 Selama  sepekan  masyarakat  masih  mendengar

            kokok ayam jantan kinantan milik Bujang Nadi. Sayup-
            sayup  masih  terdengar  gemertak  alat  tenun  Dara

            Nandung.  Namun,  setelah  lewat  sepekan  itu,  segala

            sesuatunya  telah  sunyi  senyap.  Sudah  tiada  lagi  di

            dalam  bukit  itu  adanya  tanda-tanda  kehidupan  dari
            kedua bersaudara Bujang Nadi dan Dara Nandung itu.

                 “Terkuburlah kedua anak raja itu, “ kata sebagian

            orang.






                                          45
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57