Page 53 - Cerita Raja Sinadin
P. 53

Namun,  kata  orang  yang dituakan  di  masyarakat
            Sebedang, “Tidak, Bujang Nadi dan Dara Nandung telah

            berkumpul dengan keluarga besarnya. Keduanya telah

            dipertemukan kembali dan hidup berbahagia. Keduanya

            telah berhasil menjadi anak yang taat.”
                 Sampai saat ini, Bukit Sebedang masih menyimpan

            kenangan  untuk  Bujang  Nadi dan  Dara  Nandung.

            Kenangan  berupa  ruangan   pengasingan.  Ruangan

            pengasingan  itu  masih  terpenjara  di Bukit Sebedang,
            sedangkan Bujang Nadi dan Dara Nandung telah bebas

            dengan kebahagian.

                 Raja Tan Unggal sendiri pada kesudahannya kelak

            mati  ditenggelamkan  dalam  keranda  besi  di tengah
            sebuah sungai yang lebar, di Sungai Sambas Besar di

            tengah muara sungai Kota Bangun. Tamatlah riwayat

            raja yang zalim itu, Raja Sinadin, raja yang mengabaikan

            kebahagian anak-anaknya.
                 Saat ini, Sebedang yang berasal dari kata sebidang

            tanah tetap  menjadi  legenda  yang  masih  dikenang.

            Daerah  Sebedang  kini  lebih  dikenal  lebih  dikenal






                                          46
   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58