Page 16 - Sampul dan Cerita Buah Ajaib
P. 16

2. BERMOHON DAN DIKABULKAN


            Di hulu Sungai Indragiri tinggallah sepasang suami istri
            yang sangat miskin, Pak Diman dan Bu Diman. Mereka

            hidup bertani di lahan yang bukan milik mereka. Hasil
            dari upah berladang atau ke sawah itulah yang dipakai

            untuk menyambung hidup mereka yang dapat pagi habis
            petang. Hasil dari mengambil upah di kebun atau sawah

            orang, tidak dapat mereka sisihkan untuk bekal di hari
            tua. Sepertinya pasangan ini sedang diuji oleh Allah.

                   Matahari sudah muncul di ufuk timur pertanda
            hari  sudah  hampir  siang.  Pasangan  suami  istri  itu

            terlihat  sibuk. Sang  istri menyiapkan  sarapan  untuk
            suaminya  berupa  secangkir  kopi  ditemani  sepiring

            pisang rebus. Aroma kopi dan harumnya pisang rebus
            sangat  mengundang  selera  orang  yang  menciumnya.

            Terlihat keduanya duduk di balai-balai rumah panggung
            mereka sambil bersandar ke dinding. Keduanya sangat

            menikmati sarapan pagi itu. Pagi itu sangat istimewa
            karena  tidak  seperti  pagi-pagi  sebelumnya  yang

            terlewati dengan air hangat tanpa gula.
                   Sementara itu, kicauan burung dan suara ayam

            berkokok menyambut suasana pagi dengan suka cita.


                                          06
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21