Page 39 - Sampul dan Cerita Buah Ajaib
P. 39

“Asyik,  aku  dapat.  Aku  dapat,  Kak.  Iya,  ‘kan?
             Buahnya kecil, ‘kan? Adik yakin inilah buah ajaib itu,”

             seru  si  adik  sambil  mengacungkannya  ke  atas  agar
             kakak tertua melihatnya.

                 Kakak  tertua  sedih  bercampur  gembira  melihat
             kegirangan si bungsu yang baru saja menyentuh sebuah

             benda dan mengira benda tersebut adalah buah taye.
             Si bungsu segera ingin menelan benda tersebut penuh

             semangat. Melihat kejadian lucu bercampur sedih itu,
             kakak  tertua  langsung  berkata,  ”Eeeiiiittt,  jangan.

             Jangan dimakan, Dik. Itu bukan buah taye. Itu katak.
             Ayo,  cepat  buang.  Jangan,  jangan  dimakan,  Dik!”

             Setelah mendengar perkataan kakaknya, si bungsu
             segera membuang benda itu sambil mengibas-ngibaskan

             tangannya pertanda geli.
                   Tujuh  bersaudara  itu  terlihat  sibuk  mencari

             buah  taye.  Mereka  yakin,  Allah  akan  selalu  menolong
             umatnya yang mau berusaha. Mereka bersyukur sekali

             karena kakak tertua sudah dapat melihat sehingga
             pencarian buah taye tidaklah sulit karena ada penunjuk

             jalan.  Beruntung  sekali,  tidak  terlalu  lama  kemudian
             mereka semua mendapatkan buah ajaib tersebut. Ajaib.

             Setelah mereka makan buah itu dan mencoba menelan


                                          29
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44