Page 43 - Sampul dan Cerita Buah Ajaib
P. 43

yang telah mereka susun melingkar. Tidak berapa lama,
            pekerjaan  mereka  sudah  selesai.  Sekarang  mereka

            hanya tinggal menunggu ikan-ikan masuk melalui celah
            bebatuan. Itulah keahlian tujuh bersaudara tersebut.

            Ikan dapat masuk melalui celah bebatuan, tetapi tidak
            dapat keluar. Mereka sudah merancang sedemikian

            rupa. Tidak berapa lama kemudian, beberapa ekor ikan
            patin  masuk  dan  terperangkap.  Tujuh  saudara  selalu

            berbagi  tugas  seperti  terlihat  di  sebuah  batu  yang
            cukup besar kakak nomor tiga sedang mencuci pakaian.

            Kemudian, anak yang lain membantu kakak nomor tiga
            membilasnya.

                 Sementara itu, si bungsu asyik bermain air dan
            sesekali menyelam sambil menutup hidung dengan

            kedua jarinya. Untungnya ada tepian sungai yang
            dangkal dan arusnya tidak kencang sehingga bungsu

            lebih leluasa berenang dan melompat riang dalam air.
            Terdengar  bungsu  bersenandung  kecil  menyanyikan

            lagu  kesayangannya.  Selanjutnya,  mereka  bersiap
            untuk pulang ke pondok karena matahari sudah hampir

            tenggelam.
                 Tujuh  saudara  ini,  anak-anak  yang  baik  dan

            pantang  menyerah.  Mereka  tidak  mau  berdiam  diri,


                                          33
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48