Page 55 - Sampul dan Cerita Buah Ajaib
P. 55

8. DIPERTEMUKAN



                 Sementara  itu,  tujuh  bersaudara  yang  sudah
            berhasil membunuh orang utan yang telah membunuh

            pemilik  pondok  sebelumnya  telah  pindah  ke  pondok
            tersebut.  Sejak saat itu kepemilikan kebun dan kolam

            jatuh  ke  tangan  tujuh  bersaudara.  Sekarang,  mereka
            bertujuh  hidup  serba  berkecukupan.  Mereka  bertujuh

            sudah melewati masa-masa sulit tinggal di dalam hutan
            belantara.  Hidup  terpisah  dari  orang  tua  dan  harus

            berjuang menghidupi diri sendiri sudah mereka alami
            bersama dalam suka dan duka.

                 Berita  tentang  kemarau  dan  musim  paceklik
            terdengar oleh tujuh saudara itu. Mereka sangat kasihan

            dengan penduduk yang mengalami kelaparan.  Tidak
            ada yang dapat mereka makan lagi karena panen gagal

            dan getah karet pun tidak mengalir. Begitu juga dengan
            kolam  ikan,  tidak  dapat  diisi  lagi  karena  kekeringan.

            Mereka bertujuh sedang berbincang sambil menikmati
            pisang rebus. Banyak yang mereka bicarakan, terutama

            mereka  selalu  teringat  dengan  nasib  yang  menimpa
            kedua orang tuanya. Mereka sangat rindu dengan kedua

            orang tuanya. Terlintas dalam pikiran mereka, apakah


                                          45
   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60