Page 58 - Sampul dan Cerita Buah Ajaib
P. 58

bukanlah kepunyaan mereka. Oleh sebab itu, apa yang
            mereka miliki ingin dibagikan untuk orang lain. Setelah

            semuanya kenyang, penduduk mengucapkan terima
            kasih karena kebaikan tujuh bersaudara itu telah

            memberikannya dengan tulus serta ikhlas. Sebelum
            mereka pulang, tujuh saudara itu telah menyiapkan

            bekal untuk mereka bawa pulang.
                 Saat itu matahari sudah condong ke ufuk barat dan

            para penduduk itupun mohon pamit dan mengucapkan
            terima kasih. Salah seorang di antara mereka berkata,

            ”Terima  kasih,  Nak,  kalian  sangat  baik  dan  santun
            kepada tamu. Insya Alllah kalian bertujuh akan selalu

            dilindungi oleh Allah Swt. kami mohon pamit dan kami
            mendoakan rezeki kalian selalu berlimpah.” Laki-laki itu

            berkata sambil mengulurkan tangannya mengucapkan
            salam. Ketujuh saudara menyambut salam mereka dan

            penduduk itu pun berlalu meninggalkan pondok dengan
            perasaan suka cita.

                 Kebaikan  serta  kehalusan  budi  bahasa  tujuh
            saudara  tersebut  sampai  juga  terdengar  ke  telinga

            orang tuanya. Namun, mereka tidak tahu bahwa tujuh
            saudara itu adalah anak yang dulu mereka terlantarkan.

            Pagi-pagi  sekali  mereka  sudah  bersiap  menuju  hutan


                                          48
   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63