Page 11 - Cerita Karena Berebut Kelekak
P. 11

KARENA BEREBUT KELEKAK



                 Ribuan tahun yang lalu Pulau Bangka begitu indah dan

            memesona. Tanahnya subur. Berbagai  jenis pohon tumbuh
            menghijau sejauh mata memandang. Pantainya berpasir

            putih dan sangat bersih.  Air lautnya  berwarna biru, jernih,
            tenang, dan menyejukkan mata. Suara ombaknya terdengar

            merdu memecah kesunyian alam. Keindahannnya sungguh
            menggugah jiwa dan seakan-akan mengundang kita agar

            selalu memandang dan menikmatinya.
                 Pada waktu itu hanya ada beberapa kampung di pulau

            itu. Penduduknya pun tidak banyak. Mereka hidup dengan
            damai dan sejahtera. Tidak pernah terjadi permusuhan

            antara kampung yang satu dengan kampung yang lain.
            Semua kebutuhan mereka dipenuhi oleh alam sekitarnya.

            Ada padi, jagung, ubi, sayur-sayuran, dan buah-buahan
            yang tumbuh dengan subur. Apa yang mereka tanam selalu

            tumbuh dengan baik walau tanpa pupuk. Sungainya jernih
            sehingga terlihat banyak ikan bergerombol kian kemari.

            Penduduk dapat menangkapnya dengan memancing atau
            dengan memakai lukah (alat tangkap khusus yang terbuat

            dari bambu atau lidi pohon enau).






                                          1
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16