Page 12 - Cerita Karena Berebut Kelekak
P. 12

Dari sekian  kampung  itu,  ada satu  kampung  yang
            letaknya agak terpencil dari kampung lainnya. Wilayahnya

            dikelilingi bukit dan hutannya masih sangat lebat. Di sana
            tinggalah beberapa penduduk yang dikepalai oleh ketua

            adat yang bernama Datuk Legam. Seperti kampung lainnya,
            kampung ini juga memiliki sebuah kelekak, yaitu hutan yang

            sangat luas dan ditumbuhi oleh bermacam pohon buah-
            buahan: durian, mangga, jeruk, rambutan, duku, langsat,

            manggis, cempedak, binjai, dan banyak pohon lainnya. Pada
            saat musim tertentu pohon-pohon di kelekak berbuah dengan

            lebat.
                 Dalam  kelekak  hidup  bermacam jenis binatang.

            Ada burung, siamang, tupai, kera, lutung, dan binatang
            lainnya. Binatang-binatang itu hidup bergerombol dan

            selalu bersama-sama. Mereka hidup dengan bebasnya.
            Berbagai jenis burung beraneka warna terbang ke sana

            kemari dan hinggap di atas pohon yang mereka sukai.
            Siamang bergelantungan di atas dahan-dahan pohon yang

            besar. Di waktu-waktu tertentu mereka mengeluarkan suara
            memecahkan kesunyian alam sebagai tanda mereka gembira.

            Tupai melompat dengan lincahnya dari satu pohon ke pohon
            yang lain. Mereka seperti tidak pernah merasa lelah. Kera

            dan lutung juga lincah melompat dari satu pohon ke pohon




                                          2
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17