Page 23 - Cerita Karena Berebut Kelekak
P. 23

Datuk legam bertanya demikian karena selama ini
            mereka sudah biasa memberi upeti kepada Datuk Legam,

            seperti buah-buahan segar atau benda-benda lainnya.
            Pemberian ini sebagai bentuk penghormatan kepada Datuk

            Legam sebagai penguasa semua yang ada di kampung itu.
                 “Bukan, Yang Mulia.”

                 “Lalu, kalau bukan, apa maksud kedatangan Saudara-
            Saudara?”

                 “Begini, Yang Mulia, kami tidak senang dengan
            perbuatan kelompok lutung.”

                 “Apa yang dilakukan kelompok lutung?”
                 “Kelompok lutung memetik buah sembarangan dan

            membuang-buangnya,Yang Mulia.”
                 Datuk Legam juga melihat apa yang terjadi di kelekak.

            Buah-buahan berserakan di mana-mana, baik yang muda
            maupun yang tua atau masak. Juga terlihat buah yang sudah

            dimakan sebagian dan yang masih utuh. Dia pun melihat
            bagaimana rakusnya lutung dan bagaimana kera dalam

            memilih dan memakan buah yang sudah masak saja.
                 “Yang Mulia, kami resah dengan perbuatan kelompok

            lutung.”
                 “Benar, Yang Mulia,” kata ketua kelompok burung.







                                          13
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28