Page 29 - Cerita Karena Berebut Kelekak
P. 29

“Kalau tidak ada hadiah, untuk apa sayembara itu
            diadakan?”

                 “Hadiah memang tidak ada, tetapi ada sanksi bagi
                 yang kalah?”

                 “Sanksi apa?”
                 “Yang kalah akan diusir dari kelekak.”

                 “Ha..., ha..., ha..., saya pasti menang. Saya senang
                 kera terusir dari kelekak. Selama ini mereka memusuhi

            kami.”
                 Ketika mendengar ketua lutung tertawa, ketua burung

            benar-benar tahu bahwa ketua lutung ini sombong, angkuh,
            dan mau menang sendiri.

                 “Baiklah, ketua lutung, kami pamit, terima kasih. Sampai
            bertemu di arena sayembara.”

                 “Baiklah.”
                 Pada  hari  yang  sudah  ditentukan  sayembara

            dilaksanakan. Semua penduduk dan semua binatang telah
            berkumpul di tempat sayembara. Terlihat ketua kera dan

            ketua lutung duduk di atas batu yang telah ditentukan.
            Mereka dalam posisi berhadap-hadapan. Datuk Legam

            bertindak  sebagai  juri  dan  sekaligus  sebagai  pemberi
            pertanyaan. Posisi Datuk Legam berada di tengah, yaitu







                                          19
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34