Page 41 - Cerita Karena Berebut Kelekak
P. 41
membara. Karena dalam kondisi sangat marah, justru
tertendang bukan hanya kuali dan gulai, melainkan juga bara
api ikut tertendang ke mana-mana. Bara api terpelanting
sampai ke atap rumah mereka yang terbuat dari daun rumbia
yang sudah mengering. Dalam sekejap bara api menjalar dan
membakar rumah Datuk Legam.
Datuk Legam panik dan semua penduduk serta kelompok
binatang juga panik melihat api membakar rumah Datuk
Legam. Api makin lama makin membesar. Datuk Legam
dan semua penduduk juga makin panik. Begitu pula dengan
semua binatang. Mereka tidak mungkin memadamkan api
yang sudah begitu besar. Api pun menjalar ke rumah-rumah
lainnya. Datuk Legam dan semua penduduk serta semua
kelompok binatang lari kucar-kacir menyelamatkan diri.
“Kebakaran, kebakaran, kebakaran,” kata mereka
secara bersahut-sahutan sambil berlari kian kemari.
“Ayo lari ke tempat yang aman,” kata Datuk Legam.
Mereka berlarian ke arah yang tidak terbakar. Pada
waktu bersamaan angin bertiup kencang sehingga semua
rumah dan seluruh isinya habis terbakar. Tidak hanya itu
kelakak tempat buah-buahan yang diperebutkan Kera dan
Lutung juga ikut terbakar. Mereka dengan sedih menyaksikan
31