Page 42 - Cerita Karena Berebut Kelekak
P. 42
rumah dan tempat yang selama ini meraka diami habis
terbakar.
Karena sudah habis terbakar, Datuk Legam dan semua
penduduk di kampung itu pergi mengembara. Kelompok
kera dan kelompok binatang lainnya juga ikut mengembara.
Sebelum mengembara Datuk Legam meminta maaf kepada
semua penduduk dan kelompok binatang.
“Saudara-saudara, saya mohon maaf atas terbakarnya
rumah dan semua yang kita miliki selama ini. Ini adalah
salah saya karena tidak bisa menahan marah. Saudara tentu
mendengar suara aneh dalam masakan anak saya. Saya
dikatakan curang. Ini adalah tanda bahwa kita tidak boleh
curang kepada siapa pun.”
“Ya, Datuk, kami pun juga minta maaf. Ini bukan
salah Datuk saja. Ini salah kita semua yang ingin mengusir
kelompok lutung dari kelekak,” sahut ketua kera.
“Benar, Datuk. Ini sudah takdir kita,” sahut ketua
kelompok burung pula.
“Baiklah, jika semua sudah memaafkan saya. Mari kita
mulai hidup baru. Kita harus mengembara. Tidak mungkin
kita hidup di sini lagi. Mudah-mudahan setelah terbakar ini,
kampung kita ini tumbuh subur lagi. Suatu saat kita akan
kembali ke sini.”
32