Page 44 - Cerita Karena Berebut Kelekak
P. 44

Ketika mereka tertidur, rupanya kelompok lutung yang
            diusir oleh Datuk Legam tinggal di kelekak itu. Kebetulan

            pada waktu itu kelompok lutung akan memetik buah-buahan
            yang sudah masak-masak. Kelompok lutung kaget ada yang

            tertidur di bawah pohon buah. Dia melihat begitu banyak
            yang tertidur. Dia dekati yang sedang tidur di bawah itu satu

            per satu. Dia ingin tahu siapa yang tertidur di bawah pohon-
            pohon itu. Tanpa disangkanya rupanya Datuk Legam. Dia

            pun melihat di atas pohon kelompok kera, kelompok siamang,
            kelompok burung, kelompok kelelawar, dan kelompok tupai

            juga tertidur.
                 “Hah,  Datuk  Legam  dan  teman-taman.  Apa  yang

            terjadi  di  kampung,”  katanya  dalam  hati.  Berbagai
            pertanyaan muncul dalam benak ketua lutung. Karena masih

            hormat kepada Datuk Legam, kelompok lutung tidak mau
            menganggunya. Dia melaporkan ke ketua adat kampung ini.

            Namanya Datuk Pati.
                 “Yang Mulia, di kelekak ada Datuk Legam, ketua adat

            kampung yang kami tinggalkan dan saat ini mereka tertidur
            di bawah pohon.  Sepertinya mereka sedang mengembara.”

                 “O, ya, mengapa mereka mengembara, ya?”
                 “Saya tidak tahu, Yang Mulia. Waktu kami tinggalkan

            semuanya baik-baik saja.”




                                          34
   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49