Page 52 - Cerita Karena Berebut Kelekak
P. 52

Setelah mendengar cerita Datuk Legam, Datuk Pati pun
            ingat sebuah kejadian aneh yang dialaminya ketika berada

            di kampung ini.
                 “Datuk Legam, kita memiliki cerita yang mirip.”

                 “Maksudnya?”
                 “Saya juga mengalami kejadian aneh beberapa tahun

            lalu di kampung ini.”
                 “Kalau boleh tahu, bagaimana ceritanya Datuk?”

                 Datuk Pati mencerikatakan pula kejadian aneh yang
            dialaminya.

                 “Dulu di kelekak ini hanya ada satu pohon duku. Ketika
            berbuah dan sudah masak, hanya saya dan keluarga saya

            yang boleh memetik dan memakannya. Semua penduduk
            dan binatang sebenarnya sangat ingin juga memetik dan

            memakannya. Saya menyimpan duku-duku itu dalam peti.
            Suatu malam ketika saya belum tidur, ada suara aneh dalam

            peti itu. Bunyinya begini ‘Datuk Pati pelit, Datuk Pati tidak
            adil, Datuk Pati mau enak sendiri.’ Bunyi itu berulang-ulang

            saya dengar. Ketika saya dekati peti itu, suara aneh itu
            hilang. Saya mau tidur lagi. Belum lagi sampai di tempat

            tertidur, bunyi itu muncul lagi. Saya pun ke peti lagi. Suara
            itu hilang lagi. Begitu berulang kali. Makin malam makin

            keras bunyinya. Saya pun tidak mau suara aneh itu didengar




                                          42
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57