Page 54 - Cerita Karena Berebut Kelekak
P. 54

kampung itu sampai kampung Datuk Legam tumbuh seperti
            sedia kala. Datuk Legam berterima kasih atas kebaikan Datuk

            Pati. Mereka hidup dengan dengan damai, bahagia, dan
            sejahtera.

                 Ada satu yang membuat Datuk Legam bertanya-tanya
            dalam hati. “Mengapa kelompok lutung berkelakuan baik

            di sini?”
                 Pertanyaan  itu  ingin  dilontarkan  ke  Datuk  Pati

            atau langsung ke ketua lutung. Akan tetapi, setelah
            dipertimbangkan, pertanyaan itu disimpannya saja. Dia

            merasa malu pada dirinya yang kurang bijaksana, emosional,
            dan terlalu cepat mengambil putusan. Dia mencoba merenung

            dan mencari jawaban atas pertanyaannya sendiri.
                 Dalam keseharian, Datuk Legam mengamati kelakuan

            kelompok lutung yang begitu baik perilakunya dalam memilih
            dan memakan buah di kelakak. “Mungkinkah mereka berubah

            kelakuannya karena pengusiran itu? Atau ketika sampai di
            kampung ini, mereka patuh pada aturan yang disebutkan

            Datuk Pati,” tanya Datuk Legamdalam hati.
                 Bayangan Datuk Legam kembali pada musyawarah

            antara dia dengan ketua kelompok binatang di kampungnya
            yang sudah terbakar. Waktu itu ada usul dari ketua burung

            bahwa kelompok lutung diusir dengan cara baik-baik, tetapi




                                          44
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59