Page 57 - Cerita Karena Berebut Kelekak
P. 57

“Maafkan kami, saya terlalu cepat mengambil putusan
            waktu itu.”

                 “Kami juga minta maaf, Datuk, karena tidak memetikdan
            memakan buah yang masak saja, kami pun membuang-

            buangnya sembarangan  sehingga  kelompok  kera dan
            kelompok binatang lain marah.’’

                 Mereka saling memaafkan, lalu Datuk Legam tidak ragu-
            ragu lagi bertanya.

                 “Lalu, mengapa kelompok lutung bisa berubah di sini?”
                 “Awalnya kami ditangkap oleh penduduk di sini karena

            memakan buah sembarangan. Kami dihadapkan kepada ketua
            adat, Datuk Pati. Waktu itu Datuk Pati tidak marah. Dia

            hanya mengingatkan boleh makan buah apa saja di kelekak,
            tetapi ikuti aturan yang ada di kampung ini.”

                 “Apa aturannya?” tanya Datuk Legam.
                 “Bukankah Datuk sudah tahu ketika masuk kampung

            ini? Hanya boleh makan buah yang masak dan sesuai dengan
            kebutuhan,” kata Datuk Legam.

                 “Ya, itu, Datuk.”
                 Dugaan Datuk Legam benar bahwa Datuk Pati telah

            membuat aturan untuk siapa saja yang masuk ke dalam
            kampung ini.







                                          47
   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62