Page 61 - Cerita Karena Berebut Kelekak
P. 61

lama kemudian mereka sampai di kampung yang sudah lama
            mereka tinggalkan. Mereka melihat kelekak penuh dengan

            buah-buahan. Sebagian sudah masak. Mereka begitu senang
            dan bahagia melihat kampungnya yang sudah seperti sedia

            kala. Mereka pun hidup seperti di kampung Datuk Pati. Tidak
            ada lagi buah-buahan yang dipetik seenaknya oleh kelompok

            lutung. Mereka mengikuti aturan yang ada di kampung
            Datuk Pati. Tidak ada lagi kelompok yang rakus, sombong,

            dan mau menang sendiri. Mereka saling membantu, saling
            menghormati, dan bekerja sama dengan baik. Mereka pun

            hidup dengan damai dan sejahtera. Datuk Legam, Datuk
            Pati, dan semua penduduk di Pulau Bangka ketika itu begitu

            tentram dan penuh kebahagian.
                 Beberapa  tahun  kemudian  kampung  Datuk  Legam

            bertambah subur dan indah. Kedamaian dan kesejahteraan
            semakin  meningkat.  Datuk  Legam  dan  seisi  kampung

            bersyukur kepada yang Mahakuasa atas segala nikmat,
            kebahagian,  dan anugerah yang telah mereka terima dan

            rasakan.



                                         ***









                                          51
   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66