Page 10 - Sabeni Jawara dari Tanah Abang
P. 10
Beberapa saat kemudian dengan perlahan ibunya
mengungkapkan isi hatinya.
“Semakin hari usia Nyak semakin tua. Tidak kuat lagi
Nyak mencari makan buat sehari-hari. Nyak mengharapkan
kalian dapat menggantikan Nyak mencari nafkah.”
Rojali dan Somad tidak kuasa menjawab harapan
ibunya. Seakan-akan lidah mereka kelu.
“Nyak berpesan …,” lanjut ibunya terputus.
“Berpesan apa, Nyak?” tanya Rojali pelan.
“Bekerjalah kalian yang baik dan berhati-hati.”
“Maksud Nyak?”
“Kalian harus jujur. Jangan berbuat yang tidak baik,
seperti menipu apalagi mencuri.”
“Tentu, Nyak. Kami akan selalu mengingat pesan yang
Nyak sampaikan.”
“Kalian harus ingat bahwa Tuhan membenci
hambanya yang mencari makan yang haram.”
“Ya, Nyak.”
“Nyak mengharapkan makanan yang kalian peroleh
merupakan hasil keringat kalian meskipun hanya sedikit.”
“Ya, Nyak.”
Rojali dan Somad memandangi wajah ibunya yang
telah keriput. Mereka sadar telah tiba saatnya untuk
menggantikan peran ibunya.
3