Page 14 - Sabeni Jawara dari Tanah Abang
P. 14

Mereka segera melangkahkan kaki memasuki

            keramaian     Pasar    Tanah    Abang.     Beberapa    meter
            melangkahkan kaki, mereka melihat beberapa orang sibuk

            membawa barang.
                    “Kuat sekali tenaga mereka,” kata Somad.

                    “Kita pun harus mampu seperti mereka,” jawab Rojali.

                    “Mereka itu siapa? Pedagang atau pembeli?”
                    “Mereka itu penjual jasa.”

                    “Apa itu penjual jasa,  Bang?”

                    “Mereka  itu  menjual  jasa  kuli  panggul  agar
            mendapatkan uang.”

                     “Bagaimana jika kita bekerja seperti mereka?”

                    “Kalau Somad mau saja, Bang. Yang penting hasilnya
            halal. Nyak juga berpesan agar kita mencari pekerjaan yang
            halal,” jawab Somad.

                    “Baik, Mad. Abang pun berpikir begitu bahwa bekerja

            menjadi kuli panggul lebih mulia daripada menjadi penipu.”
                    “Apa perlu kita mencobanya seperti mereka, Bang.”

                    “Besok saja. Pasar akan tutup.”

                    Hari  telah sore. Pedagang dan pembeli mulai  sepi.
            Rojali dan Somad memutuskan pulang.

                    Di rumah, ibunya  menunggu  kedatangan  mereka.
            Dia  berharap anaknya pada hari  itu telah mendapatkan



                                          7
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19