Page 22 - Sabeni Jawara dari Tanah Abang
P. 22
“Apa yang harus kita lakukan agar kita jaya kembali?”
tanya Wowok.
“Kita harus berani melawannya?” tanya Wowok.
“Aku setuju dengan pendapatmu,” kata Juned.
“Apa mungkin kita dapat mengalahkannya. Pak Sabeni
jago silat,” jawab Wowok.
Setelah mendengar jawaban Wowok itu, semangat
Juned dan Bewok mengendur. Mereka membenarkan kata-
kata Wowok itu.
“Kita tidak perlu adu kekuatan dengan Pak Sabeni.
Kita gunakan taktik untuk melumpuhkannya,” kata Wowok.
“Taktik apa yang akan kita lakukan?” tanya Juned.
“Bagaimana jika kita mengajak Pak Sabeni bekerja
sama?” jawab Wowok.
“Wah, idemu amat cemerlang,” kata Bewok sambil
mengacungkan ibu jarinya. “Bagaimana caranya agar Pak
Sabeni dapat kita ajak bekerja sama,” lanjut Bewok.
“Bagaimana jika setiap hari kita memberi upeti
kepada Pak Sabeni?” usul Wowok.
“Bagus juga idemu,” puji Juned.
“Namun, jangan sebagian penghasilan yang kita
serahkan,” kata Bewok.
“Sebagian itu tidak berarti separuh dari penghasilan
kita,” jelas Wowok.
15