Page 25 - Sabeni Jawara dari Tanah Abang
P. 25

“Rohaye tidak perlu ke sana,” kata Salamah. “Rohaye
            panggil saja mereka!”

                     “Bang! Bang!” panggil Rohaye kepada kuli panggul.

                     “Ya, Neng!” jawab kuli panggul sambil menghampiri
            Rohaye.

                    “Bawakan ini, Bang!” perintah Rohaye.
                    “Ya, Neng. Barang ini sangat banyak. Tidak mungkin

            aku  bawa  sendirian.  Aku harus meminta  bantuan teman,”
            jawab kuli panggul.

                    “Terserah Abang. Yang penting barang ini dibawa ke
            rumah,” kata Salamah.

                    “Mad, kemari,” panggil Rojali.

                    Somad pun segera menghampiri abangnya, Rojali.
                    “Ayo, kita bawa barang-barang ini!” ajak Rojali.

                    “Siap, Bang.”

                    Barang-barang belanjaan itu telah diangkat di pundak
            Rojali dan Somad.

                    “Neng, ke mana barang-barang ini diantar?”

                     “Ke rumah Pak Sabeni?”
                     “Tahu rumah Pak Sabeni?” tanya Rohaye.

                    “Tahu. Beberapa kali istri Pak Sabeni meminta kami
            membawakan  belanjaan ke rumahnya.”

                     “Ya. Saya tunggu di rumah, Bang,” jawab Salamah.





                                         18
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30