Page 26 - Sabeni Jawara dari Tanah Abang
P. 26

Rojali dan Somad lalu berjalan menuju rumah Pak
            Sabeni.  Mereka  berjalan  cepat  seakan  tidak  memanggul
            barang. Salamah dan Rohaye mengikuti di belakang mereka.

                    Rojali dan Somad telah sampai di rumah Pak Sabeni.

            Mereka berdiri menunggu kedatangan Salamah dan Rohaye.
            Tidak lama Salamah dan Rohaye pun tiba.  Rojali dan Somad
            membawa  barang  belanjaan  ke dalam  rumah. Tidak  lama

            mereka pun keluar.
                    “Sudah, Neng!” kata Rojali.

                    “Terima kasih, Bang,”  kata  Salamah  sembari
            memberikan uang.

                    “Ya, Neng,” sahut Rojali.

                     “Tidak minum dulu, Bang?” tanya Salamah basa-basi.

                    “Ya, terima kasih, Neng.”
                    Rojali  dan Somad keluar dari pekarangan  rumah

            Pak Sabeni. Dalam perjalanan itu  mereka bercerita tentang
            keadaan rumah Pak Sabeni. Dalam benak mereka terbersit
            keinginan untuk bekerja di rumah Pak Sabeni.

                    “Bagaimana kalau kita mencoba melamar pekerjaan

            kepada Pak Sabeni?” tanya Rojali.
                    “Pekerjaan apa, Bang?” jawab Somad.

                    “Apa saja.”

                    “Abang mau jika kita bekerja di rumah atau di sawah
            atau di  ladang Pak Sabeni?”




                                         19
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31