Page 28 - Sabeni Jawara dari Tanah Abang
P. 28

Hari terus belalu. Beberapa minggu kemudian, istri
            Pak Sabeni kembali menyuruh Salamah berbelanja ke Pasar
            Tanah  Abang.  Dengan  senang  hati,  Salamah  menerima

            perintah ibunya. Salamah  mengajak  Rohaye untuk
            menemaninya.

                    Ketika  itu  terik matahari pagi  mulai  menyengat.
            Salamah dan Rohaye berjalan menuju Pasar Tanah Abang.

            Langkah demi langkah mereka lalui dan tidak terasa telah
            sampai di pasar.

                    Mereka memilih dan membeli barang-barang
            yang diperlukan. Setelah semua barang yang diperlukan
            terkumpul,  mereka  bergegas mencari kuli  panggul.  Secara

            kebetulan Rojali dan Somad berada tidak jauh dari mereka.

                    “Bang,” panggil Salamah.
                    “Memanggil saya, Neng?” tanya Rojali.

                    “Ya. Kemari, Bang!”

                    Rojali dan Somad bergegas  menghampiri Salamah.
                    “Eh, Neng. Kita ketemu lagi,” kata Rojali.

                    “Oh, Abang,” jawab Salamah.

                    “Ada yang bisa kami bantu?” tanya Rojali.

                    “Bang, tolong bawakan barang-barang ini ke rumah,”
            kata Salamah.

                    “Abang masih ingat rumah Pak Sabeni, ‘kan?” tanya
            Rohaye.




                                         21
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33