Page 30 - Sabeni Jawara dari Tanah Abang
P. 30

Juned tidak menghiraukan kata-kata Rojali. Ia bahkan
            semakin berani mengganggu Salamah.

                    “Hai, Bang jangan sembarangan dengan perempuan
            kalau berani sesama laki-laki,” kata Rojali.

                    Juned berhenti mengganggu Salamah dan berkata.

                    “Siapa kamu,” kata Juned.
                    “Saya  Rojali,  kuli  panggul  di Tanah  Abang,”  jawab

            Rojali.  “Mengapa kamu ikut campur urusan saya?”
                    “Saya tidak  ikut  campur. Namun, saya hanya ingin

            mengingatkan agar Abang tidak mengganggu Salamah. Ia itu
            anak Pak Sabeni.”

                    “Saya tidak takut kepada bapaknya,  Pak Sabeni.”

                    “Pak Sabeni akan marah jika anaknya diganggu?”
                     “Mengapa marah? Saya ‘kan hanya ingin berkenalan.”

                    “Namun, berkenalan caranya tidak begitu. Saya lihat
            Salamah sampai berteriak-teriak dan lari ketakutan.”

                    Sambil  menghadapi Juned,  Rojali meminta agar

            Salamah segera pulang bersama Rohaye.
                    “Salamah,  cepat  tinggalkan  tempat  ini. Saya akan

            menghadapi Juned dahulu,“ kata Rojali.
                    Dengan cepat Salamah dan Rohaye pulang ke rumah.

            Mereka  meninggalkan  Rojali  dan Juned. Salamah  berdoa
            semoga Rojali selamat.






                                         23
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35