Page 31 - Sabeni Jawara dari Tanah Abang
P. 31

Mengetahui Salamah telah pergi,  Juned meninggalkan
            Rojali. Ia ingin mengikutinya, tetapi dihalang-halangi Rojali. Ia
            hanya sempat memandangi Salamah. Juned mulai jatuh cinta

            kepada Salamah.  Dalam  hati dia bertekad meminangnya.
            Dia akan  berusaha agar bisa lebih dekat  dengan  Salamah.

            Karena Somad telah pergi, Rojali menghampiri Somad yang
            sejak tadi menunggunya. Kemudian, mereka bersama-sama
            menuju rumah Pak Sabeni.

                    Rojali dan Somad telah sampai di halaman rumah Pak
            Sabeni. Sementara itu, Salamah dan Rohaye belum sampai

            rumah. Rojali  dan Somad tetap  menunggu.  Tidak  lama
            kemudian Salamah dan Rohaye sampai di rumah.

                    “Sudah lama Abang menunggu?” tanya Salamah.

                    “Ya, cukup lama,” jawab Rojali.
                     “Maaf, ya Bang. Saya tadi menunggu kendaraan agak

            lama,” jelas Salamah.
                    “Tidak apa-apa.”

                    “Terima  kasih,  ya Bang. Saya telah ditolong dari
            gangguan Juned.”

                    “Sudah semestinya, Neng.  Selama  saya bisa bantu,

            saya akan membantu Neng,” jawab Rojali. “Besok mesti hati-
            hati lagi, Neng. Dia itu sudah dikenal sebagai berandal dan
            ditakuti orang,” sambungnya.

                    “Iya, Bang. Terima kasih.”





                                         24
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36