Page 41 - Sabeni Jawara dari Tanah Abang
P. 41

“Ayo, siapa dulu yang maju?” tanya Pak Sabeni sembari
            menyingsingkan lengan bajunya.

                     Satu per satu pemuda berandal itu mencoba melawan
            Pak  Sabeni.  Dalam    pertarungan  pertama,  Pak  Sabeni

            melawan  Bewok.
                    Berbagai jurus silih berganti dikeluarkan oleh Bewok

            untuk  mengalahkan  Pak  Sabeni.  Namun,  bagi  Pak  Sabeni,
            jurus silat  Bewok belum  seberapa.  Dengan demikian, Pak
            Sabeni  tidak  perlu  mengeluarkan jurusnya yang  tidak

            terkalahkan.
                    Napas Bewok tersengal-sengal. Tenaganya pun telah

            terkuras habis. Namun, Bewok malu untuk menyerah.

                    “Ayo, keluarkan seluruh tenaga dan kepandaianmu!”
            ejek Pak Sabeni.

                    “Jangan sombong dulu! Aku masih sanggup melawan
            Bapak,” jawab Bewok.

                    “Kalau masih sanggup, ayo berdiri!”
                    Dengan ejekan itu, Bewok menjadi emosi. Mukanya

            merah padam. Dia  membabi  buta  menyerang Pak Sabeni.
            Namun,  pukulan  dan tendangannya tidak  satu  pun  yang

            mengenai tubuh Pak Sabeni.
                    Tenaga Bewok terkuras habis. Seluruh tubuhnya

            basah  oleh keringatnya. Kemudian, Bewok jatuh tersungkur
            dan tidak dapat bangun lagi.





                                         34
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46