Page 48 - Sabeni Jawara dari Tanah Abang
P. 48
Sampai di sawah Rojali agak terkejut karena
Salamah datang sendirian.
“Bang!” panggil Salamah.
“Ya, Neng,” jawab Rojali singkat.
“Neng ke sini sendirian.”
“Kaget, ya?”
“Iya. Neng tidak seperti biasanya.”
“Neng ke sini sendirian karena ada yang ingin Neng
sampaikan kepada Abang.”
“Neng ingin menyampaikan apa?”
“Abang cinta tidak sama Salamah. Kalau Abang
cinta, Neng ingin mengajak Abang menikah.”
“Menikah?” tanya Rojali terkejut.
Setelah melihat Rojali terkejut, Salamah berusaha
membujuknya agar bersedia menikah dengan Salamah.
“Abang cinta sama Neng, tetapi …,” kata Rojali.
“Tetapi, bagaimana, Bang?” tanya Salamah
penasaran.
“Apakah mungkin Pak Sabeni menerima Abang
menjadi menantunya. Abang hanyalah seorang pembantu.”
“Percayalah bahwa Babeh akan menerima Abang
menjadi menantunya,” kata Salamah meyakinkan Rojali.
41