Page 51 - Sabeni Jawara dari Tanah Abang
P. 51
“Benar kamu mau menikahi Salamah?” tanya Pak
Sabeni.
Rojali tidak segera menjawab. Beberapa menit
kemudian Rojali menjawab dengan tersendat-sendat. Pak
Sabeni tidak puas dengan jawaban Rojali yang tersendat-
sendat itu.
“Rojali, benar kamu mau menikahi Salamah?” tanya
Pak Sabeni.
“Ya, Pak,” jawab Rojali. “Kami sudah saling mencintai.
Sesungguhnya Salamah yang mengajak menikah.”
Setelah mengetahui permasalahannya, Pak
Sabeni merestui rencana pernikahan mereka. Pak Sabeni
mengetahui bahwa orang tua Rojali tidak mampu. Untuk
melamar Salamah, Pak Sabeni memberi uang kepada Rojali.
Sore itu, ibu Rojali dan Somad di rumah menunggu
anak-anaknya. Ibu itu gelisah karena yang ditunggu tidak
kunjung datang.
Dalam kesendirian, wanita tua itu terkejut karena
Rojali dan Somad pulang membawa uang yang cukup banyak.
“Dari mana kalian dapat uang sebanyak ini?” tanya
ibunya dengan agak marah.
“Uang ini pemberian Pak Sabeni,” jawab Rojali.
“Benar, uang ini dari Pak Sabeni?” tanya ibunya tidak
percaya.
44