Page 16 - Cerita Sai Ngugha Si Pemberani
P. 16

sungai sehingga lupa dengan ketujuh anaknya. Akhirnya,
            terpisahlah tujuh bersaudara itu dengan ayah mereka.

                 Sementara itu, ketujuh anak gadis Pak Sam gelisah

            menantikan ayah mereka yang lari mengejar rusa.

                 “Ayah  pergi  begitu  lama.  Mungkin  lupa  di  mana

            kita  berada.  Dia  tidak  kembali  karena  mengejar  rusa,

            barangkali  Ayah  tersesat  pula  di  hutan  sana,” keluh

            Daing si tengah sambil mendekap Sai Ngugha.

                 Sai  Ngugha  dan  saudaranya  memutuskan  untuk

            terus  berjalan  mencari  ayah  mereka  sehingga  tanpa
            sadar  mereka makin  jauh  masuk  ke dalam  hutan

            belantara.  Sungguh  lebat  pepohonan,  cahaya  pun

            hanya membias tembus ke dalamnya. Hutan itu terasa

            asing bagi mereka. Tentu pula banyak binatang di sana.

                 Mereka  memanggil  ayahnya  bersahut-sahutan,

            mencoba mencari jejak yang barangkali tertinggal ketika

            ayah mereka mengejar rusa. Sesekali mereka terlonjak
            senang karena merasa mendengar sayup suara manusia,

            tetapi menjadi lesu karena rupanya suara angin yang

            berdesau mempermainkan pendengaran mereka.




                                          9
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21