Page 35 - Cerita Sai Ngugha Si Pemberani
P. 35

Sai  Ratu  merasa  bahwa  usul  Sai  Ngugha  paling
            mudah dipraktikkan tanpa menimbulkan bahaya besar

            terhadap mereka sendiri. Mereka segera mencari buah

            enau dan mencampurkannya ke dalam sungai.

                 “Jangan  sampai  tersentuh  oleh  tanganmu,”  ujar

            Sai Ratu mengingatkan Ngugha.

                 “Iya,  Yunda,  aku  hanya  merendamnya  di dalam

            daun talas ini. Bila sudah cukup, kita akan larutkan ke

            dalam sungai,” kata Ngugha.

                 Lalu, ketujuh saudara itu pergi ke tepian sungai dan
            melarutkan buah enau yang mereka siapkan. Mereka

            mengendap-endap menjauh agar tidak dilihat si raksasa.

                 Segera  saja,  kedua  raksasa  yang  sedang  asyik

            mandi itu merasakan gatal yang sangat hebat. Merah

            sekujur  tubuhnya.  Semakin  merah  karena  digaruk

            dengan kuku-kuku mereka yang tajam.

                 Tak hanya itu, kedua raksasa itu berguling-guling
            di  tanah.  Lalu,  berteriak  melolong-lolong  kesakitan.

            Akhirnya, si raksasa merasa daerah itu tidak baik bagi

            mereka.




                                       28
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40