Page 48 - Cerita Sai Ngugha Si Pemberani
P. 48

sungguh menguras tenaga. Cuaca yang tidak menentu
            menyebabkan ia kehabisan tenaga.

                 Lalu,  ia  pun  beristirahat  di  bawah  sebuah  pohon

            besar di dekat sebuah perkampungan. Angin yang ber-

            tiup  sepoi  melelapkan  Raga.  Begitu  terlelap  dirinya

            sampai ia bermimpi.

                 Dalam mimpi itu dirinya bertemu dengan seorang

            gadis yang berpakaian indah sekali. Dia mengajak Raga

            ke suatu tempat. Tempat itu indah sekali. Banyak pohon

            hijau yang semuanya berbuah, ada aliran sungai yang
            bening, juga kicauan burung yang menari di ranting dan

            dedahanan.

                 Lalu, di ujung  barat  ada  sebuah  rumah  yang

            sederhana, tidak terlalu besar, tetapi sangat bersih dan

            rapi. Di sana dirinya disuguhi makanan dan minuman.

            Raga  merasa  amat  senang.  Tak  disangka  dari  dalam

            rumah  itu  muncul  Sai  Ngugha.  Suaminya  kaget  dan
            terbangun dari mimpinya.










                                         41
   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53