Page 50 - Cerita Sai Ngugha Si Pemberani
P. 50

“Apakah ini hanya mimpi? Serasa Ngugha begitu
            dekat dengan diriku. Sangat dekat, tetapi di mana seka-

            rang istriku berada?” kata suami Sai Ngugha dalam hati.

                 “Kuyakin,  dia  pasti  ada  di  perkampungan  ini.

            Namun,  bagaimana  aku  dapat  menemui  dirinya?

            Tubuhku  sangat  lelah,  lemah  tak  bertenaga.  Jangan-

            kan untuk berjalan kaki, untuk mengangkat kaki pun aku

            tak sanggup,” batinnya.

                 Di  kejauhan  dilihatnya  seorang  nenek  berjalan

            menuju  ke  arahnya  dengan  membawa  bumbung  ikan
            dan  buah-buahan.  Nenek  yang  ternyata  Nek Atu

            menghampiri Raga yang tampak lemah dan kelelahan.

                 Sejenak Nek Atu mengamati Raga yang dilihatnya

            bukan  berasal  dari  kampung  tersebut.  Ia  merasa

            kasihan melihat pemuda tampan itu yang terbaring dan

            tampak sakit.

                 Dalam  pengembaraannya  yang  jauh  mencari  Sai
            Ngugha,  Raga  terlihat  lebih  kurus.  Namun,  itu  tidak

            meng hilangkan  kharismanya  sehingga  orang  mudah







                                         43
   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55