Page 51 - Cerita Sai Ngugha Si Pemberani
P. 51

percaya dan tidak takut kepadanya meskipun ia orang
            asing.

                 Nek Atu menghampiri Raga dan duduk di samping-

            nya. “Nak, apakah kau orang dari sekitar sini? Nenek ti-

            dak pernah melihatmu. Kau kelihatan tidak sehat.”

                 Raga tersenyum lemah. “Bukan, Nek. Aku memang

            bukan  berasal  dari  sini.  Sesungguhnya  aku  memang

            sedang tidak sehat. Aku sedang mengembara, Nek.”

                   “Nak, ini  ada  buah-buahan.  Makanlah  agar

            tubuhmu  kembali  bertenaga.  Mampirlah  ke rumahku
            agar  dirimu  dapat  beristirahat  dan  bisa  melanjutkan

            perjalananmu,” ujar Nek Atu kepada Raga.

                 Sampai akhirnya, Raga kembali bertenaga setelah

            makan  buah-buahan  dari  Nek Atu.  Ia  memutuskan

            untuk singgah di rumah si nenek. Raga yang kepayahan

            meminta  izin  untuk  beristirahat.  Dirinya  pun  tertidur

            setelah disuguhi makan dan minum.
                 “Tubuhmu  terbakar  oleh  matahari.  Wajahmu

            memancarkan  kecemasan  dan  kepedihan.  Semoga







                                       44
   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56