Sai Ngugha merasa Nek Atu sebagai pengganti orang tua mereka. Segera saja, Sai Ngugha menjumpai keenam saudara Sai Ngugha yang cemas dan merindukannya. Hari terus berjalan. Kehidupan mereka terus membaik. Hasil pertanian mereka pun melimpah. 48