Page 6 - Cerita Sai Ngugha Si Pemberani
P. 6

SEKAPUR SIRIH
                 Penulisan cerita rakyat Lampung  berjudul  Sai Ngugha Si
            Pemberani ini ternyata bukanlah hal yang mudah, dan cukup
            menyita waktu  dan  tenaga. Akan  tetapi,  saat  semua  telah
            diselesaikan tiada kata yang lebih pantas  untuk  diucapkan
            kecuali  rasa  syukur  tak  terkira atas  semua  yang  berhasil
            dicapai.   Alhamdulillah,  syukur  tak  terkira  saya  panjatkan
            kepada  Allah Swt.  yang  telah  memberikan  petunjuk  dan
            pertolongan-Nya  sehingga  saya  bisa  menyelesaikan  cerita
            rakyat ini dengan baik.
                 Cerita  rakyat  Sai Ngugha Si Pemberani  ini  merupakan
            kisah saduran dari cerita rakyat berjudul Si Bungsu dan dalam
            versi lain cerita rakyat yang berjudul Raja Nganak Pitu yang
            ada  di  Provinsi  Lampung.  Kisah  Sai  Ngugha Si Pemberani
            bertemakan  keberanian,  ketabahan,  dan  sifat  rendah  hati.
            Kisah ini mengajarkan kepada pembaca bahwa keberanian
            disertai  budi  yang  baik  pastilah  akan  berbuah  manis  dalam
            kehidupan kita nantinya.
                 Dalam  kesempatan  ini  saya  ingin  berterima  kasih
            kepada banyak pihak yang telah memberi kesempatan kepada
            saya untuk berbagi kisah dari Lampung yang menginspirasi
            ini, khususnya ananda Jauza Najla Naufalia yang berbesar
            hati  untuk  membagi  waktu  yang  seharusnya  saya  berikan
            kepadanya,  demi  terselesaikannya  cerita  ini.  Terima  kasih
            tak terhingga, semoga Allah yang Mahatahu mencatat semua
            kebaikan ini sebagai tabungan di akhirat kelak. Amin.
                 Akhirnya, tak ada gading yang tak retak, saya menyadari
            penulisan cerita rakyat ini masih jauh dari sempurna. Oleh
            karenanya, kritik dan saran membangun dari pihak manapun
            akan saya terima dengan senang hati.


                                                Lampung,     April  2016
                                                Diah Meutia Harum



                                          v
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11