Page 17 - Sulbar-Samba Paria
P. 17
akan menaklukkannya dan mengakhiri
kekuasaannya.”
“Siapakah perempuan itu, Nek?” tanya
beberapa orang hampir bersamaan karena
penasaran.
“Sudahlah, pada saatnya kalian akan tahu.
Sudahlah, hari sudah larut malam, anak istri
kalian pasti menunggu di rumah.”
Karena perkataan nenek itu, beberapa
orang lelaki itu akhirnya berjalan pulang
beriringan menembus kegelapan malam dengan
cahaya obor sebagai penerang. Mereka masih
penasaran dengan perkataan sang nenek bahwa
seorang perempuan muda akan menaklukkan
dan mengakhiri kekuasaan raja zalim yang
sewenang-wenang itu.
“Aku kurang begitu yakin dengan perkataan
nenek itu, meskipun selama ini ramalannya tidak
pernah meleset,” kata salah seorang di antara
mereka.
9