Page 25 - Sulbar-Samba Paria
P. 25

“Masalahnya,  belum  ada  orang  yang

                mampu  menandingi  dan  menumbangkan  raja
                yang sewenang-wenang itu.”

                     “Satu  saat,  lebih  baik  kita  membelot
                daripada hidup menjual diri. Rasanya sungguh

                nista, menjual diri ke pihak yang zalim, kepada
                raja yang sudah tidak diinginkan rakyat.”

                     “Benar, Sobat! Uang bukan segalanya. Kita
                tidak perlu selamanya menjual diri. Rezeki kita

                Allah yang menentukan, bukan manusia, bukan
                raja yang menentukan!”

                     “Aku  rela  berjuang  tanpa  dibayar,  asal
                aku  yakin  aku  membela  sesuatu  yang  benar.

                Sekarang ini aku merasa tertekan, aku seperti
                dipaksa membela kezaliman demi gaji yang aku

                terima. Aku seperti dipaksa untuk memerangi
                dan membungkam hati nuraniku sendiri.”

                     “Benar, Sobat! Kita semua berada dalam
                situasi  yang  tidak  kita  harapkan.  Kita  tunggu

                saja saat yang tepat untuk bangkit. Tak ada
                yang abadi di dunia ini, yang abadi hanya Allah.”





                                          17
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30