Page 34 - Sulbar-Samba Paria
P. 34
emas yang berkilauan. Samba Paria makin yakin
ketika melihat kuda putih yang ditunggangi
orang yang berdiri di depannya itu. Di daerah
Mandar pada masa itu, kuda berwarna putih
adalah kuda yang sangat istimewa, yang hanya
ditunggangi oleh raja dan kalangan istana
kerajaan.
“Silakan masuk, Paduka!” Samba Paria
mempersilakan sang raja seraya memberi
hormat.
”Terima kasih, Gadis Cantik! Kalau boleh
tahu, siapa namamu dan kamu tinggal di sini
bersama siapa?” tanya sang raja.
“Hamba Samba Paria. Hamba tinggal di
sini bersama adik hamba yang masih berumur
sepuluh tahun.”
“Aku adalah raja di negeri ini. Aku
bersama beberapa orang pengawalku sedang
berburu binatang di hutan ini,” kata sang raja
memperkenalkan dirinya. “Aku sangat haus,
bolehkah aku minta air minum?”
26