Page 47 - Sulbar-Samba Paria
P. 47

teriak  sang  raja yang  sudah  berdiri  di  depan

                pintu dengan geram.
                     Samba Paria segera membuka pintu rumah

                sambil membawa wadah dari tempurung kelapa
                yang berisi adonan cabai rawit, abu, daun  kelor,

                dan  merica.  Saat  pintu  terbuka,  ia  langsung
                menyiramkan  adonan  itu  ke  kedua  mata  sang

                raja. Raja pun langsung menjerit menahan rasa
                perih sambil mengusap-usap kedua matanya.

                     Ia  tidak  dapat  lagi  melihat.  Ia  terus  saja
                mengusap-usap kedua  matanya sambil berjalan.

                Tanpa disadari tiba-tiba kakinya terpeleset dan
                akhirnya dia jatuh terjungkal-jungkal ke tanah.

                Raja yang zalim itu pun tewas seketika karena
                tulang lehernya patah terpental batu besar yang

                berada di bawah tangga rumah Samba Paria.
                     Kabar  kematian  sang  raja  yang  zalim  itu

                dengan cepat menyebar ke seluruh negeri.
                Seisi  negeri  terkagum-kagum  dengan  Samba

                Paria, gadis belia yang mampu menaklukkan
                sang raja zalim. Hampir semua orang mengelu-





                                          39
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52