Page 48 - Sulbar-Samba Paria
P. 48

elukan dan menyanjung-nyanjung Samba Paria

                sebagai  pahlawan,  yang  telah  membebaskan
                seluruh negeri dari cengkeraman ketakutan dan

                kesewenang-wenangan. Namun, Samba Paria
                tetap Samba Paria yang dulu.

                     “Aku hanya ingin hidup tenang di rumah
                panggung  ini  bersama  adikku,”  kata  Samba

                Paria dengan lembut. Pun ketika sebagian orang
                mendesak-desak Samba Paria untuk bertakhta

                di  istana  menggantikan  raja  zalim  yang  telah
                tewas itu, Samba Paria hanya tersenyum lembut

                sembari berkata, “Gemerlap istana tidak akan
                pernah menyilaukan hatiku. Aku hanya ingin

                hidup damai bersama adikku di rumah warisan
                orang tua kami.”

                     Sebagian orang masih belum yakin dengan
                ucapan Samba Paria, “Untuk apa kau lawan raja

                itu hingga ia tewas?”
                     “Karena raja sudah sangat keterlaluan,

                sangat     sewenang-wenang         kepadaku       dan
                kepada  adikku,”  kata  Samba  Paria  tenang.





                                          40
   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53