Page 5 - Sulbar-Samba Paria
P. 5

itu, sastra bersifat multidimensi dan multiinterpretasi.
            Dengan  menggunakan  media  bahasa,  seni  imajinatif,

            dan matra budaya, sastra menyampaikan pesan
            untuk  (dapat)  ditinjau,  ditelaah,  dan  dikaji  ataupun

            dianalisis dari berbagai sudut pandang. Hasil
            pandangan  itu  sangat  bergantung  pada  siapa  yang

            meninjau, siapa yang menelaah, menganalisis, dan
            siapa yang mengkajinya dengan latar belakang sosial-

            budaya serta pengetahuan yang beraneka ragam.
            Adakala seorang penelaah sastra berangkat dari sudut

            pandang metafora, mitos, simbol, kekuasaan, ideologi,
            ekonomi, politik, dan budaya, dapat dibantah penelaah

            lain dari sudut bunyi, referen, maupun ironi. Meskipun
            demikian, kata Heraclitus, “Betapa pun berlawanan

            mereka bekerja sama, dan dari arah yang berbeda,
            muncul harmoni paling indah”.

                 Banyak pelajaran yang dapat kita peroleh dari
            membaca karya sastra, salah satunya membaca cerita

            rakyat yang disadur atau diolah kembali menjadi cerita
            anak. Hasil membaca karya sastra selalu menginspirasi

            dan memotivasi pembaca untuk berkreasi menemukan
            sesuatu  yang  baru.  Membaca  karya  sastra  dapat





                                          iv
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10