Page 50 - Sulbar-Samba Paria
P. 50

mereka      berdua     ketika    itu    seakan-akan

                memperoleh  pembenarannya  di  tangan  gadis
                belia yang jelita, Samba Paria.

                     “Benar  yang  aku  bilang  dulu  itu:  tak  ada
                sesuatu yang abadi di dunia ini,” kata salah satu

                tentara kerajaan itu mengenang percakapannya
                tempo hari.

                     “Ini  saat yang tepat bagi kita untuk
                bangkit. Jika selama ini kita ditindas oleh uang

                dan kekuasaan yang zalim, sekaranglah saatnya
                untuk membela yang benar meskipun ia bukan

                siapa-siapa.”
                     “Lihat, Sobat! Tak ada satu pun tentara

                kerajaan  yang  membela  rajanya  yang  mati.
                Ia mati sia-sia, mati  konyol karena  terlalu

                mengumbar  hawa  nafsu  keserakahannya.  Ia
                tidak  pernah  puas  dengan  apa  pun  yang  telah

                dimilikinya.”
                     Sesaat hening di antara dua tentara kerajaan

                itu.  Beberapa  tentara  yang  lain  bergabung
                dengan mereka berdua.





                                          42
   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55