Page 51 - Sulbar-Samba Paria
P. 51

“Sobat, bagaimana kalau kita tawarkan

                pengawalan  kepada  gadis  belia  itu?  Ia  berhak
                menjadi pemimpin baru di negeri ini karena ia

                telah menaklukkan sang raja zalim,” kata salah
                seorang di antara mereka.

                     “Ayo! Kita bersama-sama menghadap
                kepadanya,” kata yang lain.

                     Rombongan bekas tentara kerajaan itu pun
                menghadap Samba Paria untuk menawarkan

                pengawalan.  Namun,  jawaban  Samba  Paria  di
                luar dugaan mereka semua, “Aku bukan siapa-

                siapa. Maaf,  aku tidak memerlukan pengawalan.
                Aku selalu berserah diri pada Allah yang akan

                selalu mengawalku.”
                     Mereka     semua      hanya     berdiam      diri

                mendengar jawaban Samba Paria yang seperti
                itu. Mereka hormat dan kagum pada Samba Paria

                yang  rendah  hati  dan  tidak  haus  kekuasaan.
                Ternyata,  Samba  Paria  tidak  hanya  memiliki

                wajah  jelita,  tetapi  juga  mempunyai  hati  yang
                mulia.





                                          43
   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56