Page 52 - Sulbar-Samba Paria
P. 52

Dengan kematian sang raja yang zalim itu,

                diam-diam pasukan mata-mata langsung kabur
                menyelamatkan  diri.  Mereka  khawatir  akan

                pembalasan  dari rakyat  dan  sebagian  tentara
                kerajaan, yang selama ini mereka perlakukan

                dengan kejam.
                     Istana  kini  telah  kehilangan  penguasanya.

                Begitu  mendengar  kabar  kematian  sang  raja,
                belasan permaisuri di istana langsung berkemas-

                kemas untuk pulang ke keluarga masing-masing
                untuk melepas rindu yang selama ini tersandera

                oleh kekuasaan istana.
                     “Alhamdulillah, Anakku, akhirnya kita

                bersatu  dan  berkumpul  lagi  setelah  sekian
                tahun  terpisah.”  Begitu  celetuk  sebagian  ibu

                atau bapak menyambut kedatangan anak
                perempuannya  yang  semula  diculik  oleh  sang

                raja dan dijadikan permaisuri secara paksa.
                     Perempuan-perempuan itu, para mantan

                permaisuri,  merasa  lega  dan  bahagia  karena
                pada akhirnya terlepas dari sekapan yang sangat





                                          44
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57