Page 11 - Bengkulu-Sang Piatu Menjadi Raja
P. 11

Belajar Bercocok Tanam



                   Ia  pun  rajin    berkebun  di  ladang  yang  digarap
            bersama  neneknya.    Bertanam    jagung,  ubi  jalar,  ubi
            kayu, talas, dan sayur-sayuran telah menjadi pekerjaan

            dan  keahliannya.  Tanaman  sayuran  yang  paling
            sering ia tanam, ada tomat, cabai, mentimun, kacang
            panjang, dan bawang daun. Untuk menanam sayuran,
            pertama-tama  ladang  dibuka  dengan  membersihkan
            rumput-rumput liar dan jerami bekas ladang padi yang

            sudah  dipanen.  Jerami-jerami  yang  sudah  ditebas
            dengan parang dikumpulkan dan ditumpukkan menjadi
            beberapa  gundukan,  serta  dibiarkan  mengering  oleh

            panas matahari.
                   “Nek, mengapa  jerami-jerami  ini  harus  kita
            tumpuk,  biarkan  saja  bertebaran  di  tanah?”  tanya
            sang  Piatu  penasaran.  Dengan  perlahan  neneknya
            menjawab,  “Kalau  dibiarkan  bertebaran,  nanti  kita

            sulit  menggemburkan  tanah  dan  membuat  jalur-jalur
            pematang  tempat  kita  menanam  sayuran.  Jerami  dan
            rumput-rumput kering itu kelak kita dijadikan penutup

            tanah yang sudah digemburkan agar tetap lembap. Lagi
            pula, setelah jerami itu membusuk akan menjadi  pupuk
            yang menyuburkan tanaman kita.”
                    “Oo begitu, sekarang aku paham Nek,” kata sang




                                          4
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16