Page 15 - Bengkulu-Sang Piatu Menjadi Raja
P. 15

pertumbuhan tanamannya yang semakin hari semakin
            tumbuh  subur.  Semakin  hari  semakin  kelihatan
            perubahnnya.    Bahan-bahan    bunga  berubah  menjadi
            bunga-bunga yang indah, mengundang serangga yang

            mengambil madunya sambil mengawinkan putik dengan
            kepala  putiknya.  Setelah  itu,  bunga-bunga  indah
            berubah menjadi buah-buah sayur yang kecil, semakin
            lama semakin besar, tetapi ada juga yang gagal tumbuh

            dan jatuh sia-sia membusuk di tanah.
                   Di musim kemarau ia harus menyiram tanamannya
            supaya tetap tumbuh subur tanpa kekurangan air.
                   Ia  menyiram  tanaman  dengan  air  dari  sumber

            mata  air  gunung  yang  diambil  dengan  menggunakan
            gerigi  (tempat air dari bambu).  Gerigi itu panjangnya
            sepanjang satu setengah  ruas bambu, kira-kira enam
            puluh centimeter.  Tali  gendongan gerigi terbuat dari

            jenis  rotan  kecil sebesar  jari  telunjuk,  membujur  dari
            ujung bawah ke atas untuk disangkutkan di pundak kiri
            atau kanan.
                     Berbagai  macam  tali  dapat  diperolehnya  dari

            alam, seperti rotan,  akar pohon, dan batang atau pelapah
            daun pisang yang kering. Ia pun pandai  membuat tali
            dari bambu tali (bambu hijau) yang dipotong dan diiris
            tipis-tipis seperti bahan anyaman. Untuk memikul hasil

            kebun sang Piatu membuat sendiri beronang (keranjang
            pikulan)  yang dibuat dari anyaman bambu atau rotan.




                                          8
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20