Page 20 - Bengkulu-Sang Piatu Menjadi Raja
P. 20

Semua  lintasan perasaan itu malah memberinya
            semangat hidup dan mendorongnya menjadi anak yang
            bekerja keras, berpikir cerdas, dan bersikap tegas dalam
            membedakan  perkara    mana  yang  salah  dan  perkara

            mana yang benar.
                    Tidak  terlalu  lama  ia  hanyut  dalam  bayang-
            bayang ayah dan ibunya. Ia melanjutkan perjalanannya
            sambil  membawa  barang  dagangannya.   Makin ke

            bawah ke arah lembah kali, pohon-pohon besar makin
            berkurang. Tanah di kaki bukit pun semakin melandai
            disesaki oleh bambu-bambu yang tumbuh bergerombol.
            Rumpun-rumpun  bambu  itu  saling  menjorok.  Ranting

            dan daun dari satu rumpun menyatu dengan bambu dari
            rumpun  lain  membentuk   lorong  gua  yang  teduh  dan
            luas. Tanah lapang itu beralas daun dan ranting kering
            yang menjadi lapangan bermain binatang.



























                                         13
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25