Page 30 - Bengkulu-Sang Piatu Menjadi Raja
P. 30

tersinggung.  Ada  orang  yang  hatinya  merasa  rindu
            kepada orang yang disayanginya. Ada anak merindukan
            ibu  bapaknya  yang  sudah  tiada.  Ada  pula  seorang
            adik  merindukan  kakaknya  yang  tinggal  jauh  di  desa

            seberang.  Itulah perasaan, rasa lapar, rasa rindu, atau
            rasa ingin bermain bersenang-senang.”
                    “Hati-hatilah  dengan  perasaan  kita  sendiri,
            jangan  sampai  berlebihan  karena  bisa  mengalahkan

            pikiran kita. Betapa banyak cerita tentang putra mahkota
            raja yang tergila-gila merindukan beteri (puteri) yang
            cantik jelita di negeri seberang. Betapa banyak anak-
            anak  desa  yang  terlena  dalam  hidupnya,  mengikuti

            perasaan dengan bermalas-malasan. Mereka bermalas-
            malasan dengan bermain sepanjang hari. Mereka tidak
            mau belajar untuk masa depannya.  Mereka tidak  mau
            berlatih mengerjakan pekerjaan yang ada manfaat dan

            gunanya. Tidak bisa memberi makan ternak, tidak bisa
            menanam dan memetik sayuran, atau tidak bisa menjala
            ikan  di sungai.  Coba  pikirkan  baik-baik, mau dengan
            apa perut kosong mereka akan diisi. Kemalasan belajar

            dapat  mengakibatkan  kebodohan.  Kemalasan  bekerja
            dapat menyebabkan kemiskinan, kekurangan makanan,
            dan kelaparan.”
                    Nenek  sang Piatu  melanjutkan  nasihatnya.

            “Karena itu, hati-hatilah dengan perasaan kita sendiri.
            Kadang-kadang perasaan hanya ingin merasakan  yang




                                         23
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35